Seorang anak berusia sekitar 12 tahun berdiri dekat rak buku yang berdebu dan dipenuhi oleh buku-buku lama tapi tetap menarik untuk dibaca. Buku-buku setebal 4 cm dan rata-rata memiliki 300 halaman bahkan lebih seakan bisa membuatnya masuk kedalam dunianya sendiri, dunia ilusi imajinasi oleh sastra.
Bagaimana dengan novel? Pernahkan kau membaca sedikit saja dari sekian ribu judul novel yang telah terbit sampai saat ini. Mungkin sebagian besar orang Indonesia lebih tertarik kepada komik, karena notabene komik dipenuhi dengan gambar-gambar yang menyenangkan dan mudah untuk dibaca. Kalangan kolektor dan pencinta komik pasti tahu itu. Bandingkan dengan buku novel yang rata-rata setebal itu, dan tak mungkin dibaca sekaligus pada hari itu juga. Halaman demi halaman yang hanya dipenuhi dengan kalimat-kalimat, huruf, angka, symbol, menyatu padu dan penuh sekali, tampak sangat membosankan.
But have you take 'something' from the book such a bitch? conclusions that could bring far-sighted view of life like that do not you ever imagined. Semua itu karena kandungan novel yang bukan sekedar imaginative, tapi juga bisa membawa perubahan besar dalam pola pikiran orang yang membacanya.
Aku katakan, sungguh luar biasa sastra ini!
Mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang dapat merancang sastra ini dengan sangat real dan memahami pembacanya. Salut untuk penulis novel-novel yang pernah ku baca, semuanya begitu menyayat hati, jiwa dan pikiran. Semuanya tampak seperti true story.
Saat ini novel telah menjadi bagian dari hidupku, aku habiskan waktu luangku untuk sekadar membaca kelanjutan dari kisahnya. Seperti musik da film, tak terlepas dari arti kehidupan yang sebenarnya.
Maju terus Novel Indonesia dan Dunia!
Sudah sepantasnya kita meniai sesuatu buka dari tampilan maupin kesenangan yang diberikan. Tapi lihatlah pada sisi apa yang diberikan olehnya.
Disini ada ringkasan sejarah dan perkembangan novel dalam dan luar negeri, barangkali blogger membutuhkannya (walaupun saya sendiri belum membacanya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar