Thank You for Visiting

Welcome to My Journey. Don't forget to leave a comment after you read!
Your visit means a lot to me. Have a read!

Kamis, 26 Mei 2011

Mudik 2009

Sekali dalam setahun, umat muslim merayakan hari besanya dengat sukacita yang tak sedikit dilengkapi dengan tangis haru pertanda ketulusan hati.
Begitulah, ada suatu tradisi yang yang dari tahun ke tahun selalu mewarnai hari yang Fitri itu, kembali ke kampung halaman. Tak terkecuali kami yang setiap tahunnya menjadi 'makanan wajib' untuk kembali mengunjungi salahsatu desa di Salaman, desa Menoreh.
Hal yang biasa kami lakukan disaat Hari Raya tiba yakni merayakannya terlebih dahulu di disini, di rumah nenek kami tercinta. Semua anggota keluarga besar berkumpul disini, walaupun rasa sukacita dari tahun ke tahun agak berkurang karena semakin dewasanya diriku. Mulai dari Shalat Idul Fitri bersama hingga acara sungkeman dan berkumpul bersama. Sebuah suasana yang jarang kami lakukan dihari-hari biasa.
Seperti biasa di sore hari kami berpamitan untuk segera berangkat agar keesokkannya tiba disana. Kali ini kami membawa sepupuku dekatku, sudah beberapa kali ia ikut dengan kami sewaktu kecil, untuk menemanku di perjalanan karena aku selalu tampak kesepian.
Hari kedua Idul Fitri ini kami rayakan setibanya di desa Menoreh. Dari tahun ke tahun Salaman memang tidak menunjukkan perubahan yang signifikan kecuali pertambahan kendaraan bermotor yang semakin pesat. Tampak sepeda motor lalu lalang di depan rumah, kini jaman memang sudah berbeda.
Berkumpul dengan sanak saudara adalah hal yang membangkitkan rindu yang tak terbendung setahun sekali.
 Desa Menoreh terletak di ujung kota kecil Salaman, kota yang penuh dengan kehangatan masyarakatnya. Perlu beberapa kilometer untuk sampai di kota Magelang yang berdekatan dengan Salaman. Oh ya, rumah nenekku ini dekat dengan obyek pariwisata Candi Borobudur, yang merupakan salahsatu dari tujuh keajaiban dunia. Namun sudah beberapa tahun ini kami tak mengunjunginya.
Hari demi hari selama seminggu kujalani disana, semua ini berkat sepupuku yang selalu menemaniku. 
Aku ingat ketika kami mengunjungi Ketep Pas, obyek pariwisata di dataran tinggi dengan view yang sangat luar biasa, yang baru pertama kali ku kunjungi. Panorama diapit oleh dua buah gunung berapi yang cukup terkenal di Jawa Tengah, Merapi dan Merbabu. Dengan suhu udara yang 'adem' ditemani dengan kudapan jagung bakar menambah luar biasanya suasana Ketep Pass.



 
Singkat cerita, seminggu berlalu, kini saatnya kami bergegas untuk kembali pulang, kembali ke rutinitas kami yang serba hiruk pikuk dengan suasana kota besar yang padat. 
Dalam perjalanan pulang tak disangka kami singgah terlebih dahulu di Kota Kebumen. Kebumen terletak du ujung selatan Jawa Tengah yang hampir mendekati Cilacap, Kini mereka memliki banyak obyek wisata alam yang terkenal dengan keasliannya. Sebenarnya tujuan kami di Kebumen ini hanyalah untuk mengunjungi salahsatu kerabat yang juga sedang di kampung halamannya. Namun ayah bilang kurang lengkap rasanya bila kita tak menjelajah terlebih dahulu untuk sekedar mencuci mata sejanak.
Dimulai dari Pantai khas Kebumen, ada dua kawasan di pantai ini yang bisa disinggahi oleh pengunjung, pantai Petanahan dan Pantai Ayah yang bisa dimamfaatkan untuk jual beli ikan langsung dari laut, segarnya.
Pantai pariwisata Petanahan ini lumayan ramai dan menarik untuk dikunjungi, terletak 17 km arah selatan kota Kebumen. Sayang saat ini sedang pasang surut sehingga meninggalkan sampah lumpur yang kurang enak dipandang mata. Suasana pantai yang indah, ramai dan menyenangkan, ditambah dengan adanya pasar malam yang menambah kehangatan pantai ini, everything looks perfect!
Setelahnya kami menyusuri Goa  Jatijajar, untuk sampai di Goa pengunjung diharuskan untuk mendaki tangga yang lumayan jauh. Karena lokasi Goa memang diatas lereng bukit yang lumayan terjal. Butuh tenaga yang cukup untuk bisa sampai di puncak.







Mungkin cukup singkat saja perjalananku, sungguh tidak ada perjalanan mudik yang menyenangkan semenyenangkan mudik di tahun ini, maybe I'll miss it again.




4 komentar:

  1. Woooow foto2nya bikin aku tersihir hehe. Mudik lagi kapan nih? Aku dekat kok ke Kebumen :))

    BalasHapus
  2. Hahaha...
    insyaallah lebaran seperti biasa. Kebumennya dimana kak? Klo Om ku di Gombongnya...

    BalasHapus
  3. asik ya mudik ^_^ aq thun kmren g' mudik stay it home aja huhuhuhuu

    BalasHapus
  4. @Aurel : Hehe, sbar... Thn ini mudik g?

    BalasHapus